Sabtu, 24 Agustus 2013

Will You Marry Me?

Cuaca siang ini nyaris membuat ku kekurangan ion tubuh, panas terik nya membuat keringat sampai bercucuran di ubun-ubun. Siang ini aku harus berangkat ke paris untuk sebuah tugas kampus  
"ma, untuk seminggu ini mama bisa kan ganti tugas dea buat ngurus dolpi? " Aku sengaja nyamperin mama yang sedang merawat tanaman bunga nya  di taman, ya dolpi adalah anjing kecil kesayangan ku hadiah ulang tahun dari ayah saat umur ku menginjak 17 tahun. 


"Baiklah de, kamu baik-baik disana ya nak.. Jangan buat mama dan ayah khawatir disini" sembari mama meletakkan gunting rumput milik nya, lalu mama memeluk ku. Jelas saja air mataku sempat menetes, mama adalah sosok terbaik dihidup ku yang pernah ku miliki saat aku salah dan nakal dia tidak pernah memarahi ku tapi dia selalu memberi ku nasihat dan motivasi agar aku lebih dewasa lagi, 


"Baiklah ma, dea berangkat dulu ya. Mama, ayah sama adik-adik juga disini jaga kesehatan" 


"iya de,ya sudah kamu berangkat gih entar ketinggalan pesawat" mama dan adik-adik mengantarkan ku sampai pintu rumah, ayah tak bisa memberangkatkan kepergianku karena ayah ada meeting penting dengan direktur perusahaan lain. Sangat berat meninggalkan rumah dengan keluarga terhebat yang ku miliku, tapi ini adalah tugas yang tak bisa untuk di wakilkan. Kupandangi mama dan adik-adik dari kaca mobil sampai mereka menghilang "tuhan mereka yang terhebat" terlintas sebuah kalimat yang selalu ada di pikiran ku. Setelah melalui perjalanan macet yang membuat siang itu semakin panas dan gerah akhirnya aku sampai di sebuah bandara yang baru saja di resmi kan setelah bandara polonia ditutup yaitu kuala namu, ku akui bandara ini lebih bagus dan lebih indah dibandingkan bandara sebelumnya. Kudapati banyak orang-orang yang sedang menikmati keindahan kuala namu dan beberapa photografer dengan modelnya yang sedang memanfaatkan keindahan bandara itu. Mengingat aku harus cek in sekitar pukul 14.00 WIB terus saja aku memasuki bangunan bandara yang patut di acungin jempol. setelah cek in aku harus menunggu sampai pesawat take off tak lama menunggu akhirnya pesawat pun siap untuk berangkat. ***


Setelah beberapa kali transit akhirnya aku sampai di sebuah bandara di paris "Charles De Gaulle", wah kota idaman ku dan akhirnya aku dapat memijakkan kaki disini seperti sebuah mimpi aku pun bukan kepalang gembira nya, banyak taxi dan sejenis busway yang sedang mangkir di pinggiran bandara untuk menjemput dan menunggu para penumpang mereka. Disaat aku berjalan menuju beberapa taxi yg sedang berderet itu seorang lelaki menabrak ku


"awww,," tas dan sebuah buku yang sedang ku pegang akhirnya jatuh, 


"Maaf. Aku buru-buru" sambil membereskan beberapa buku dan tas yang jatuh itu aku tercengang melihatnya, sepertinya dia warga negara indonesia wah... Senang sekali saat dinegara lain kita bisa bertemu dengan saudara kita warga negara indonesia 


"Oh gak apa-apa, kamu asli sini ?"


"Bukan.. Aku asli warga negara indonesia, salam kenal boby" dia mengulurkan tangan nya , ku akui dia adalah lelaki yang manis dan tampan


"Dea... Wah.. Kalo gitu kita sama, aku juga dari indonesia. " ku jabat uluran tangannya sambil melemparkan sedikit senyum untuknya


"Dea ada urusan apa kesini?"


"Oh aku ada tugas dari kampus bob, kalo kamu sendiri?"


"Aku disini kuliah de, oh tugas kampus? Yaudah entar aku bisa bantu kamu dong ya"


"Wah... Kebetulan bob, aku juga gatau paris banyak syukur aku ketemu kamu jadi kau boleh nemenin aku dulu selama disini. iya kamu boleh kok bantu aku" sangkin senang nya aku pun mulai salah tingkah di depan bobby


"Oke deh , terus kamu sekarang mau kemana?"


"Rencana aku mau ke tamaris hotel bob untuk seminggu ini aku disana aja "


"Yaudah aku anterin kesana ya"


"Wahh kamu baik sekali bob, makasih ya"
Bobby tersenyum melihat ku dan aku pun membalas senyum baik bobby terhadapku.***
Tak berapa lama akhirnya kami sampai disebuah hotel bernama TAMARIS HOTEL ,


"Yakin nih selama disini kamu mau disini?" Bobby tercengang melihatku 


"iya bob yakin , kan aku cuma seminggu doang disini"


"Wah cepat juga ya"


"Lagian ngapain lama-lama bob, ini aja aku udah rindu sama kampung halamanku" sambil bercakap-cakap kami pun memasuki hotel dan memesan satu kamar untuk 1minggu, bobby memang sangat baik baru kenalan aja dia udah sehangat itu sama aku,


"De, aku pulang dulu entar kalo ada apa-apa kamu boleh telfon aku ya" dia meninggalkan nomer hp nya dan sebuah kartu nama,


"Oke bob, makasih banyak ya"


"Sip , aku balik dulu ya. Kamu hati-hati disini.. Bye" dia pergi meninggalkan kamar dan aku pun bergegas beres-beres untuk mandi dan mencari makan.**
Tak terasa kehadiranku diparis telah memasuki hari ke 5 dan 2hari lagi aku harus meninggalkan paris dan bobby, disini sangat nyaman tapi apa boleh buat mau tidak mau aku harus kembali ke indonesia karena tugas kampus sudah hampir selesai. Tak terasa kedekatan ku dengan bobby pun semakin membaik, malam ini bobby mengajakku untuk diner disebuah cafe romace dan ini adalah kali pertamanya aku mau di ajak diner sama cowok biasanya aku paling ilfil sama cowok yang ngajak diner tapi untuk kali ini aku biasa aja , tepat pukul 20.00 akhirnya bobby pun menjemputku 


"Wah malam ini kamu cantik banget de"
Aku spontan langsung terdiam dam muka ku pun memerah mendengar kalimat itu


"Kamu bisa aja bob, makasih"


"Oh iya kita udah sampai nih turun yuk" bobby keluar duluan dan membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan ku seperti tuan ratu untuk keluar dari mobil itu, aku bukan kepalang senangnya di perlakukan manja seperti itu


"Kamu baik banget bob"


"Haha iya iya yaudah masuk yuk de"
Kami pun memasuki cafe itu ternyata ada sebuah surprise yang udah di siapin bobby, ternyata bobby ngajak diner di sebuah cafe romace itu untuk nyatain cintanya ke aku.


"De... Selama ini ternyata aku punya perasaan ke kamu, mungkin kamu ngerasa ini hanya sebuah becandaan dan kokonyolan tapi enggak de.. Aku beneran suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku"
Bukan main kepalang aku sangat terkejut dan merasa semua seperti mimpi, aku gugup terdiam saat itu " baiklah bob, aku akan menjawab semua pertanyaan kamu saat aku akan berangkat ke indonesia" 


"Baikla de, aku tunggu semua jawaban itu"
Memang ku akui aku pun punya perasaan yg sama seperti yg bobby rasakan tapi apa mungkin dengan jarak yang sangat jauh aku dan boby bisa mempertahankan hubungan ini ? Entahla... Yang pasti aku pun menyayanginya ,

Tepat 7minggu Tanpamu

Malam ini aku masih tertegun di moment yang sama, saat dimana masih terdengar riuh dan rusuh berita duka tentangmu, aku hanya bisa terdiam dan membisu , antara percaya dan tidak, antar ikhlas dan tak ikhlas antara rela dan tak rela,,, kau masih membekas di otakku. Apa kau pernah tau tentang apa yang kurasa selama ini ? mustahil kau bisa menjawab pertanyaan ku. Hanya tuhan yang tau tentang semua yang kurasa saat ini dan semoga tuhan juga sampaikan padamu :') 

minggu ini kau hadir dua kali tapi hanya singgah sebentar, tak sempat kutanyakan kabar mu, bahkan aku tak melihat sedikit senyum dengan tahi lalat itu. waktu tak dapat ku putar kembali.... penyesalan memang selalu menghantuiku, aku belum sempat tanyakan "apakah aku sudah menjadi sahabat terbaik ?" tapi kau sudah pergi begitu saja tanpa pemberitahuan. tak pernah terlihat lagi update terbaru status fesbukmu tentang dia, mereka dan entah siapalah yang selalu menjadi topik setiap harinya di dinding fesbukmu. apa kau tau kami merindukan itu ? kami merindukan semua tentangmu....

Sampai saat ini aku tak bisa menerima kenyataan atas kecelakaan maut itu, tuhan?? kenapa dia pergi harus setragis itu ? kenapa tuhan ? kenapa? , apa tuhan tau bahwa kami disini sangat menyayangi sosoknya ? tak terasa waktu itu semakin cepat berlalu detik demi detik hingga hari berganti hari bahkan tahun juga akan berganti :") tapi kau masih sellau dalam ingatan ini sahabat, bahkan kau selalu hidup dihati ini.

7 minggu sudah aku tanpamu semua terasa hambar... hanya bisa menjadi orang bodoh diantara mereka yg juga kehilanganmu. Mungkin mereka bisa merelakan kepergianmu, tapi aku? SULIT sahabat!! ini bukan hal yg mudah untuk kuterima' kita masih seperti kapas muda yang belum siap lepas dari balutannya. Bukan aku tak ingin kau bahagia disana, bukan aku ingin melihatmu menangis disurga, bukan juga aku mengganggu ketenanganmu, ini suara hatiku yang tak bisa ku ungkapkan pada orang-orang... jadi melalui tulisan ini kutuangkan semua perih dan sakitnya yang sedang kurasakan. Aku lega walau aku hanya mengapresiasikan isi hatiku melalui tulisan-tulisan ini... aku memang tak bisa menjamin kau dapat membaca ini tapi aku yakin tuhan pasti akan sampaikan tulisan demi tulisan ini.

Maaf jika menurutmu ini berlebihan tapi inilah aku, aku yang kau kenal sebelum kau harus pergi dan tak kembali.... ini aku yang pernah menjadi satu bagian hidupmu. sekarang aku telah kehilangan 1 bagian tubuhku yang tak dapat ku cari lagi bahkan tak ada dijual bahkan tak ada yg menggantikannya, sekarang aku hanya bisa berdiri tanpa tonggak.... saat angin berhembus aku akan jatuh dan entah apa yang akan terjadi. Sebelum aku menutup tulisan  demi tulisan yang telah kubuat ini aku mau berdoa dulu sama TUHAN untuk KITA terkhusus untuk SAHABAT TERBAIK  yang pernah hadir di hidupku dan aku sadar dia tak akan pernah kembali lagi kebumi :")

"SELAMAT MALAM TUHAN....TERIMA KASIH UNTUK MALAM INI. KAU MASIH MEMBERIKAN KAMI KESEHATAN DAN NAFAS KEHIDUPAN. TUHAN AKU MAU BERDOA UNTUK SAHABAT BAIKKU' PERMINTAAN INI SANGAT KECIL. AKU HANYA PUNYA SATU PERMINTAAN UNTUKNYA, TUHAN... BERIKAN DIA TEMPAT YANG LAYAK SESUAI DENGAN APA YANG TELAH DIA KERJAKAN DI BUMI INI. AKU SANGAT MENYAYANGINYA DAN KUHARAP INI YANG PERTAMA DAN TERAKHIR KAU MENJEMPUT ORANG-ORANG YANG KUSAYANG. BIARKAN AKU BERUSAHA DULU UNTUK MENJADI YANG TERBAIK DI ANTARA YANG TERBAIK BUAT MEREKA, TERMASUK ORANG TUAKU YANG TELAH MEMBESARKANKU HINGGA AKU MENJADI GADIS DEWASA YANG SELALU MENGAJARKAN KU TAK LUPA AKAN TUHAN. TUHAN... BIARKAN CERITA INI MENJADI PELAJARAN UNTUKKU DAN HANYA TERJADI PADAKU. JANGAN  SAMPAI KEJADIAN INI TERJADI LAGI, JANGAN BIARKAN MEREKA KEHILANGAN SAHABAT-SAHABAT MEREKA. UNTUK ORANG TUA KAMI BERIKAN JUGA MEREKA KESEHATAN DAN PANJANG UMUR AGAR MEREKA DAPAT MENYAKSIKAN ANAKNYA SAAT SUKSES NANTI DAN MEREKA MERASA BANGGA BAHWA MEREKA TIDAK GAGAL MENDIDIK KAMI HINGGA KAMI MENJADI SESEORANG YANG BERHASIL ATAS AJARANNYA. TUHAN... SEPERTINYA DOAKU CUKUP SAMPAI DISINI, OH IYA AKU HAMPIR LUPA TUHAN TOLONG SAMPAIKAN PADA SAHABAT TERBAIKKU ITU BAHWA AKU SANGAT MERINDUKANNYA DAN SAMPAIKAN MAAF KU JIKA SELAMA INI AKU PUNYA SALAH DAN PERNAH MEMBUATNYA KECEWA :") TERIMA KASIH TUHAN .... UDAH MAU JADI TEMPAT CURHAT KU MALAM INI... MAKASIH JUGA AKU UDAH BISA NITIP PESAN DAN DOA UNTUK SAHABATKU AVNI, ORANGTUA DAN TEMAN-TEMANKU. TUHAN MEMANG SELALU MENJADI YANG TERBAIK UNTUKKU WALAU TUHAN GAK PERNAH TERLIHAT TAPI AKU YAKIN TUHAN SELALU ADA DIDEKATKU. TERIMA KASIH UNTUK KESEKIAN KALINYA TUHAN, AKU SANGAT MENYAYANGI SOSOKMU. AMIIN "

Selasa, 20 Agustus 2013

HANYA BISA TERSENYUM

Hari ini begitu panas sehingga aku memutuskan untuk tetap stay di kamar dengan semua buku-buku yang terus menemaniku.
 Ku ambil sebuah nota lalu kubuka lembaran demi lembaran nota kecil itu sebuah nota yang pernah kau tulis tentang kisah kita, ku ambil pena dari dalam box dimana aku selalu meletakkan segala perlengkapan alat tulis ku lalu kucoret kalimat demi kalimat yang menurutku sulit untuk kita gapai bersama. Saat itu aku sangat teringat dimana kita selalu melalui hari bersama. Pagi , siang bahkan sore hari pun kita masih selalu setia dengan moment yang selalu kita buat bersama. Pagi itu kau pamit bahwa kau akan mengikuti bimbingan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri, dengan berat hati aku melepas kepergianmu demi masa depan kita berdua! ya masih ku ingat jelas semua janji yang kau ucapkan sebelum kau berangkat sampai kau pergi . Entah hal apa yang membuatmu berubah aku pun tak tau persis sejauh ini aku masih tetap pada komitmen ku untuk menjaga hatiku, semua berubah saat aku menjalani LDR (hubungan jarak jauh) kau mulai cuek, acuh bahkan sehari pun kau mampu tak memberiku kabar. Tapi itu tidak mengurungkan niat ku untuk tetap mempertahankan mu karena kita menjalani nya bukan hanya sebentar dan segampang yang org pikirkan, banyak tantangan dan lika liku selama kita menjalaninya bersama mulai dari wanita pengganggu hubungan kita, teman makan teman bahkan orang tua. Tapi itu semua bukan penghalang untuk kita melanjutkan dan mempertahankan hubungan ini. Sore itu tepat tanggal 19 juni saat aku berada di kota yang sama denganmu kusempatkan untuk singgah menemui mu di sebuah perumahan kecil, sempit, ramai dan kumuh tempat mu sekarang beradaptasi dengan lingkungan baru bahkan teman-teman barumu. Ya jujur saja setelah sebulan tak bertemu denganmu melihatmu saja sedikit gejolak rasa rindu ku hilang, aku menyempatkan berbincang-bincang denganmu, menanyakan masalah studi , ujian dsb dan di tengah-tengah perbincangan itu kau memberiku sebuah plastik berisi box kubuka box itu ternyata sebuah gaun gamis bercorak hitam putih, ya aku ingat saat dimana aku menginginkan sebuah gaun. Ku akui kau adalah sosok lelaki yang mengerti akan kebutuhan setiap wanita dan kau sosok yang bisa memanjakan wanita "Terima kasih" ucapku sambil memasukkan box kedalam sebuah tas yang kubawa selesai ujian tadi, sejam tak terasa sudah aku bersamamu dan aku harus berpamitan pulang karena aku harus menemui seorang yang sudah kuanggap kakak. Keesokan hari kau tak mengabariku seharian, entah kenapa ku amati lambat laun tingkah mu makin berubah dan aneh semenjak kehadiran seorang wanita yang dalam pengakuan mu dia adalah saudara, aku tetap percaya dan tak sedikit pun menaruh curiga pada mu tetapi lama kelamaan siapa yg bisa menyangka dan menebak saat hati mulai lelah untuk bertahan ? Aku memang lemah, aku menyerah .... Selama ini jika kita mempunyai masalah pasti aku selalu mengalah untuk kebaikan kita. Tapi jujur kali ini aku tak sanggup  "maaf aku lelah" itulah kalimat yang ada di hati dan di pikiran ini, bukan aku sudah tak menyayangi mu lagi tapi apa kau pernah berfikir sedikit saat sebuah pesan salah kirim sampai di kotak masuk handphone ku?  Saat ku dengar dari seorang sahabat mu ada wanita datang menemui mu di kost? Saat kau tidur di rumah seorang wanita? Saat kau tak memberiku kabar? Apa kau pernah cerita tentang wanita itu siapa! Asal usulnya dari mana! , maaf aku sedikit berlebihan... Tapi ini lah aku, aku yang selama ini kau kenal, yang selama ini menyayangi mu, yang selama ini memperhatikan mu !! Tapi sudah lah aku tak mau mempermasalah kan itu pikirku. Siapa pun dia, apa pun maksud dan tujuan nya aku hanya bisa tersenyum dan berkata "ini skenario tuhan" , mungkin semua terlalu indah untuk di lupakan tapi kenangan tetap lah menjadi kenangan dan tak akan pernah untuk di lupakan. Aku hanya bisa berdoa "kelak suatu saat dia akan sadar bahwa ketakutanku adalah rasa sayangku yang terlalu besar, tapi saat dia menyesali semua lihat lah bahwa aku tak menangis lagi dan aku bisa berdiri sendiri tanpa dia bahkan lelaki lain, munafik jika aku harus berkata bahagiamu bahagiaku juga' TIDAK !! Aku hanya bisa mengucapkan LONGLAST untuk pengganti ku dan SUKSES untuk studi nya, tuhan aku yakin kau siapkan yang lebih indah dari rencana yang sudah ku rangkai sebelumnya, mungkin ini adalah jalan dan pelajaran yang hikmahnya bisa kupetik. Ketuk hati nya kasih dia pandangan luas dan lebih dewasa lagi. Aku tak mengingin kan nya kembali jadi kekasih ku tuhan cukup sekali luka yang digoreskan di hati ini, terlalu banyak perbedaan yang harus kami samakan, maka biarkan dia mencari yang lebih baik dari aku dan seiman dengannya" 

Aku Masih Milikmu

Hari yg indah' dengan matahari terik aku tetap menikmati indahnya pantai ini. Pantai , ombak , langit biru, terik matahari semua bercampur aduk di otakku. Wah tuhan memang maha hebat, Dia bisa ciptakan dunia seindah ini, terlintas kalimat itu diotakku. Sesaat aku sadar dari khayalan itu saat aku dikagetkan seorang pelayan cafe yg ada di pantai itu', 
"maaf mbak seseorang menunggu anda di sana" dia menunjukkan cafe romantic di tepi pantai itu, "terimakasih" ucapku pada lelaki itu. 
Aku pergi meninggalkan tempat itu dan menuju cafe romantic yang dia maksud. Ternyata dirly yg sedang menungguku disana. Dirly adalah sosok lelaki yg pernah hadir dihidupku walau hubungan kami tak bisa dikatakan pacaran. 
Aku menyapanya sambil tersenyum ”hai dir  tumben nih. Ada apa ? ”

,dia kemudian tersenyum dan berdiri merangkul ku ,,, “hy juga cantik' aku kangen aja. Emang gak boleh ya ? " 
aku tertawa cekikikan melihat tingkah konyol dirly, jujur saja sebenarnya aku juga merindukannya tetapi aku berlagak biasa saja

 "haha boleh kok. Gausah ngambekkan gitu " kemudian dia menarik hidungku' ya itu kebiasaan dirly saat dia bertemu denganku, dia tidak pernah lupa dengan hidungku 
"gitu dong cantik" sesaat tiba-tiba suasana hening, aku teringat saat-saat dulu aku sangat dekat dengannya. Kami adalah korban cinta terlarang, cinta dan sayang yg gak akan bisa dibawa jauh dari hubungan sodara, adat adalah tonggak penghalang hubungan ini. sesaat aku tak berfikir panjang aku pasti selalu menyalahkan tuhan. Aku selalu berkata "tuhan itu tak adil" , meyalahkan tuhan adalah hal terbodoh dalam hidupku. Tapi dirly selalu menguatkanku "sudahla, kita jalani saja. Tuhan punya rencana indah". Itulah kalimat yg dia ucapkan jika aku sudah mulai meyalahkan tuhan. Jujur saja aku sangat menyayangi sosoknya begitu juga dengan dia' dia menyayangi sosokku lebih dari saudara , tapi semua hanya angan-angan yg tak kan bisa terjadi , 
" hey' kok diam sih ros" aku kaget saat dia memukul pundakku 
" gpp kok dir" sembari kulemparkan senyum dengan mata yg sudah berkaca-kaca, 
"kamu gak suka ya aku dtg " dia terlihat bungkam saat menanyakan itu 
"enggak kok dir, aku senang bgt kok" sedikit aku menutupi kesedihanku akan kedatangannya yg membuka luka lama itu **
Keesokan paginya aku lebih awal bangun karena aku sudah punya janji dengan dirly. Dia mengajakku ke sebuah toko pembuatan cokelat milik temannya , dan dirly juga tau bahwa aku sangat menyukai cokelat. Aku harus tampil cantik hari ini, aku pun langsung bergegas mandi , memoles wajah dengan bedak dan memoles bibir dengan gincu pink milikku. Kupilih gaun yg memang menurutku cocok untuk ku kenakan saat jalan dengannya. tiba-tiba denting bb ku berbunyi 
"Aku tunggu didepan ya" , ternyata itu bbm darinya, segera ku ambil highhells 5cm itu lalu kusempatkan melihat cermin, melihat bagaimana penampilanku hari ini, ternyata sudah oke. Kututup pintu kamar lalu aku bergegas keluar aku terdiam saat aku melihat dia membawa sosok wanita lain, dia tersenyum penuh arti melihatku, lalu sedikit kusembunyikan rasa sakit itu 
"maaf membuat kalian lama menunggu" kataku pada dirly dan wanita itu, 
"gak lama kok' oh ya kenalin ini dera" 
dirly mengenalkan wanita itu padaku tetapi dia tak memberi tahu status siapa wanita yg dibawanya itu . 
"Rosma" aku mengulurkan tangan sambil membuang sedikit senyum untuknya, dia menjabat tanganku dengan senyumannya ditambah lesung pipi itu manis itu 
"dera" katanya menyebutkan namanya . Kami pun bergegas memasuki mobil menuju toko pembuatan cokelat. Wanita itu duduk didepan sebelah dirly' sambil tertawa mereka bercanda-canda layaknya sepasang kekasih, aku hanya bisa terdiam saja melihat tingkah mereka yg sebenarnya ingin membuat airmata ku jatuh.  Kalo tau kayak gini aku gak mungkin bakal ikut dengan mereka pikirku sambil curi-curi pandang kearah mereka 
"Wah ros kok diam aja sih" dirly mengagetkanku dengan pertanyaan itu, 
"gaenak aja jd ganggu gini dir, enakan duduk sendiri dibelakang kok lanjut aja becandanya sama dera " aku sedikit mengelakkan bahwa sebenarnya aku sedang envy dan tersenyum dengan mata berkaca-kaca, 
"wah kamu nangis ya ros ? " Tanya dera padaku ' aku terdiam malu sambil mencari alasan 
"ah enggak kok ra' mataku kelilipan doang, udah biasa kok" jawabku sedikit mengucek-ngucek mata agar mereka percaya bahwa aku sedang tidak mengeluarkan airmata 
"oh aku kira kamu nangis" wah sykurlah mereka percaya pikirku 
"enggak lah' kok nangis sih ? Hahah " tetapi dirly sudah menatapku curiga sedari tadi tapi aku coba meyakinkan mereka bahwa aku sedang kelilipan "beneran nih gak kenapa-kenapa ? " Dirly akhirnya angkat bicara 
"iyaiya aku gpp kok dir, santai aja" sedikit meyakinkan dirly aku tertawa kecil , akhirnya mereka melanjutkan candaan mereka, aku pura-pura tak mendengar dan acuh , 30menit diperjalanan akhirnya kami sampai ditempat pembuatan kue cokelat itu. Seperti tuan putri pintu dera pun harus di bukakan oleh dirly, aku semakin envy saja melihat tingkah mereka. Akhirnya sebelum memasuki toko itu aku beralasan bahwa temanku masuk rumah sakit dan aku harus segera kesana sebenarnya aku hanya menghindari envy yg semakin besar 
"dera , dirly kayaknya aku gak bisa ikut kedalam deh" tiba-tiba dirly dan dera terdiam kebingungan 
"knapa ros ? Kok mendadak gini ?" Sahut dirly yg terkejut karena aku mengakhiri tidak ikut kedalam ,,,
"laras skrg dirumah sakit dir' dia abis nabrak motor' keluarganya belum pada datang" aku agak menundukkan kepala dan memasang acting muka sedih ,,,
"ya sudah kalo begitu, sayang nih kamu gak ikutan. Mau aku anterin ? 
" Dirly memberi tawaran untuk mengantarkanku kerumah sakit tapi aku menolak agar kedokku tak ketahuan 
"aduh gausah dir' ngerepotin, yasudah aku pergi ya " aku memanggil taxi yg lewat  dan meninggalkan mereka dengan perasaan kesal,di dalam taxi aku slalu mengoceh-ngoceh, 
" neng kita mau kemana ? " supir taxi menanyakan tujuanku sebenarnya 
" jln.baktisosial pak " jawabku pada supir taxi itu. Aku masih saja tak habis fikir knp dirly berubah secepat itu ' dia yg ku kenal selalu menjaga perasaanku sekarang tak kutemui lagi kuambil tisu didalam tas dan kulap air mata yg menetes dipipi ini. Tak berapa lama aku akhirnya sampai di jalan bakti sosial, ku ambil 20 ribu dari dalam tas lalu kubayarkan kepada supir taxi itu 
"terima kasih pak" sahutku pada supir taxi itu "sama-sama neng" supir taxi itu membalasnya sambil menutup pintu taxi nya**
Aku menuju rumah laras, laras adalah sosok sahabat yg selalu mengerti aku , 
"tokk...tok..tokk" kuketuk pintu rumah laras , 
tak lama aku menunggu didepan pintu kemudian laras membukakan pintu langsung ku peluk laras seerat mungkin sambil kuteteskan air mataku yg sudah membendung di sini 
"rosma... Kamu kenapa ? Kok nangis ? " Laras membalas pelukanku sambil mengelus-elus rambutku , laras kemudian menutup pintu dan membawaku ke kamar dengan muka penuh tanya dan bingung dia kembali menanyakan apa yg terjadi padaku 
"udah ros. Jangan nangis lg dong , ayo cerita ke aku !" Laras tetap memeluk ku dan menenangkanku sampai aku berhenti menangis, 
"laras, aku kurang apa sih? aku jahat ya ?" Tiba-tiba laras bengong, seakan-akan dia tidak mengerti apa yg sedang kubicarakan sekarang "kok kamu nanyak gitu sih ros ? Kamu ada masalah ya?" Laras tetap berusaha menanyakan apa yg terjadi padaku pagi ini, setelah aku menenangkan diriku kemudian aku bercerita panjang lebar tentang kejadian pagi ini 
"ya begitulah ras, aku gatau knapa dia brubah secepat itu" air mataku jatuh lagi ketika menceritakannya 
"sudah lah rosma, mungkin dia punya alasan tersendiri berubah seperti itu. Atau mungkin dia tau hubungan kalian itu gak bakal ada ujungnya . Makanya dia memutuskan untuk mencari wanita lain yg bisa dijadikan kekasih ato mungkin pendamping hidupnya rosma, gak mungkin kan dia terus sama kamu aja, harus jadi milik kamu terus" saat mendengar jawaban laras aku hanya bisa terdiam sembari air mata itu menetes perlahan-lahan ,,,,
"sudahlah ros, ikhlaskan saja. Mungkin bahagiamu bukan berpihak padanya. Mungkin tuhan punya rencana yg lebih indah buatmu" laras tetap menenangkanku dan memelukku 
"knp sih aku harus punya rasa sayang ke dia ? Kenapa ras ? Knpa harus dia ?? Tuhan tau aku gak bakal bisa jadi sama dia tapi kenapa rasa sayang ini semakin lama semakin besar ? " aku tetap menangis menanyakannya kepada laras 
"ros, jangan pernah salahkan tuhan. Tuhan gak pernah salah ros. Siapa yg bisa di salahkan ketika rasa sayang dan cinta itu datang di saat yg bersamaan? Gak adakan ! " Laras berdiri mengambil sekotak tisu dan memberikan tisu itu untuk menghapus air mataku,
"sudahla , biarkan saja dia bersama wanita itu mungkin..." Percakapan laras terputus saat handphone ku berbunyi ternyata ada pesan baru dari dirly 
"ros kamu dimana biar aku jemput ? Kok gak ngabarin aku dari tdi ?? " Kuabaikan pesan darinya dan kembali meletakkan handphone itu "siapa ros ? Kok pesannya gak dbalas ?" Laras memandangku yg mungkin menurut dia hari ini aku berbeda dr biasanya 
"dirly...ras, sudahla biarkan saja. Dia gak bakal kehilangan kalo aku gak ngabarin dia. Toh dia juga sekarang pasti lagi senang-senang dengan pacar barunya itu" aku menjawabnya sedikit acuh dan kesal. laras yg sedari td memperhatikan ku bicara tampak tertawa melihat tingkah konyolku "hahah. Cieee yg cemburu" laras ngebuly aku untuk membuatku sedikit tersenyum, 
"ah laras, gak lucu tau. Aku nya lagi galau kamu kok malah ngetawain sih" kucubit pipi laras yg selalu membuatku gemas sambil aku tertawa melihatnya kesakitan . Setelah lama bercanda bersama laras' tak terasa ternyata diluar hampir gelap ' waktu sudah menunjukkan pukul 7malam dan aku teringat ada tugas kuliah yg harus ku selesaikan. 
"laras.. Kayaknya aku harus pulang deh' tugas buat kuliah besok harus selesai hari ini, soalnya besok dosen yg masuk galak bgt ras. Lagian udah gelap juga. Gaenak sama teman-teman kost yg lain klo aku pulang malam-malam gini. Makasih buat hari ini ras. Kamu memang thebest deh my laras" kupeluk laras sambil berpamitan pergi dr rumah laras**
Sesampai di kost aku langsung mandi mengingat tugas kuliah besok harus cepat kuselesaikan. Selesai aku bersih-bersih kemudian kubuka tugas yg akan dikerjakan untuk dikumpul besok. Asik dengan tugas-tugas itu aku tak menghiraukan lagi saat handphoneku kembali berbunyi. Kuabaikan bunyi handphone itu mengingat tugas ini lebih penting' karena besok harus dikumpul. 2 jam aku bergumul dengan buku-buku itu akhirnya tugas ku selesai' wahh tenang sekali ketika tugas-tugas kuliah telah selesai ku kerjakan, tiba-tiba aku teringat bahwa handphoneku sedari tadi terus berbunyi. Ku ambil handphone yg sedang di charger itu ' setelah kubuka aku kaget ternyata ada 14 panggilan terlewat dan 9 pesan baru, kulihat 14 panggilan terlewat itu ternyata 11 dari dirly dan 3 panggilan lagi dari nomor baru yg tak terdaftar di kontak handphoneku kembali kubuka 9 pesan tersebut , aku kaget saat aku melihat semua pesan itu dari dirly dan nomor baru itu ternyata dirly juga, 
"ROS KAMU DIMANA ?" 
"ROS KAMU MARAH YA SAMA AKU?" 
"ROS TELEPON AKU KOK GAK DI ANGKAT ?" "ROS JANGAN BUAT KHAWATIR!!" Itulah isi pesan singkat dari dirly dan nomer baru itu. Jujur saja sampai saat ini aku masih kesal atas kejadian pagi tadi, mengingat itu aku kembali sedih . Kuletakkan handphone itu dan merasa badan ini sangat lelah aku memutuskan untuk istirahat dan tidur***
*kriiingg...kriiingggg* aku kaget saat jam weker di atas meja berbunyi' dengan mata yg masih mengantuk aku duduk diatas tempat tidur, sebentar kusempatkan berdoa kepada sang maha besar dimana aku masih diberi nafas kehidupan dan kesehatan sampai saat ini. Aku berdiri membuka jendela kulihat jam telah menunjukkan pukul 06.15 kuambil handuk lalu aku beranjak menuju kamar mandi. Menghabiskan waktu 20 menit dikamar mandi menurutku biasa saja bagi kamu wanita. Akhirnya setelah selesai aku bersiap-siap menuju kampus tercinta, perjalanan menuju kampus 10 menit bisa ditempuh jika tidak terjebak macet. Syukur hari ini aku pergi lebih awal mengingat dosen yg masuk seperti nenek lampir dan tugas gak boleh telat di kumpul. Setelah sampai dikampus tenyata dirly telah menungguku lama 
" heh' semalaman kemana aja ? Sms gak dibls , telepon gk di angkat , bbm gak di read ?" 
Dengan muka yg sedikit kesal dirly menanyakan semalaman aku kemana aja , ya sedikit mengelak supaya aku gk dibilang cemburu karena kejadian semalam akhirnya kubuat sejuta alasan yg masuk diakal dan bisa menghipnotisnya 
"maaf dir' semalam handphone ketinggalan di kost laras waktu aku jemput pakaian dia untuk dibawa ke rumah sakit, ini aja aku baru jemput tadi ke kostnya" aku membuat spekulasi yg benar-benar membuatnya luluh 
"beneran ? Semalam aku khawatir banget tau. Sekali lagi jangan di ulangi" dia kembali menarik hidungku, aku maklum itu sudah jadi kebiasaannya kalo aku lagi ada didekatnya 
"iya loh beneran. Aduh... sakit tau" aku kembali mencubit perutnya ' bagi kami becanda seperti itu sudah biasa' karena aku juga terkenal manja jika sedang bersamanya. 
" Pulang kuliah ntar kemana ros ?" 
"Nah aku gak kemana-mana ' ya langsung pulang bareng kamu lah" 
"kita jalan yuk ?" Seperti ketiban durian jatoh aku langsung menerima ajakan dirly 
"oh boleh dir' ntar aku tunggu di lobby ya" 
"oke ros"  tak terasa begitu lama kami berbincang-bincang dengan canda dan tawa akhirnya kami masuk ke ruangan masing-masing karena 5 menit lagi dosen sudah memasuki ruangan dimana mereka ada jadwal untuk mengajar , aku dan dirly berada dikampus yang sama, dengan jurusan yg berbeda. Tetapi dirly selalu rajin menunggu ku dan mencari ku jika aku sudah tak menampakkan diri di kampus . ***
Tak terasa waktu pun semakin siang. Gerah , panas itulah tepatnya suasana yg bisa di gambarkan di kota ini jika waktu sudah mulai menunjukkan pukul 11, akhirnya sks yg harus diikutin hari ini telah selesai. aku menuju lobby kampus menunggu dirly keluar dari ruangannya. 5 menit 10 menit 13 menit aku menunggu ternyata dirly tak kunjung keluar dari ruangan itu ku putuskan untuk melihat sendiri ke ruangannya tetapi tak seorang pun lagi ku jumpai di ruangan itu' tiba-tiba aku melihat teman dekat dirly yang kebetulan satu ruangan dengan nya, kucoba untuk menghampirinya untuk menanyakan dimana dirly setelah 10 menit lamanya aku berbincang-bincang dengannya ternyata dia bilang dirly tadi pulang duluan dengan alasan menemani dera ke bandara menjemput keluarga dera yg baru saja datang dari bekasi, aku langsung tercengang tak percaya akhirnya terlintas di otakku bahwa sekarang dia lebih mentingin dera ketimbang aku. Tapi aku sadar diri kok, aku bukan siapa-siapa nya dirly  dan aku gak berhak buat cemburu. Ku putuskan untuk mengabarinya bahwa aku sudah pulang ke kost.
"Maaf ros, tadi aku gak sempat ngabarin kamu. Aku ada urusan mendadak, sekali lagi maaf ya. Janji jalan hari ini pasti aku ganti" itulah balasan singkat pesan dari dirly. Akhirnya aku memilih untuk tidur saja dari pada aku keluyuran gak jelas. Tak terasa 3 jam sudah waktu ku istirahat , aku bangun dan mencari handphone ternyata ada pesan dari laras dan dirly . 
" Ros tadi dirly datang kesini sama cewe nanyain kamu, ya aku blg aku gatau. Dia gak nelfon kamu ato datang ke kost ? " 
"Maaf ras aku baru bangun ' dia gadak datang tapi dia sms aku ama telfon. Tp gimana aku mau jawab ! Aku nya aja juga lagi enak tidur" singkat kubalas pesan dari laras lalu kuletakkan handphone dan menuju kamar mandi, Setelah bersih-bersih aku penasaran kenapa dirly sampe datang ke rumah laras. Akhirnya ku telepon laras 
"Tutt...tuttt...tuttt" panggilan tersambung ke laras tapi sudah 2 kali dihubungi laras tetap tidak menjawab nya , ketiga kali ku telepon ternyata ada jawaban dari laras 
" halo ros. Maaf ya aku baru selesai mandi nih. Ada apa ros ? Kok tumben ?" 
“Wah gak bisa lagi nih nelepon kamu ? Biar aku tutup aja telepon nya“ 
“wooo gitu aja langsung ngambekan, dasar cengeng“ laras tetap saja ngebuly aku dengan kata-kata cengeng, laras tau aku anak satu-satu nya cewek di tengah-tengah keluarga ku dengan 3 jagoan kecil ku. Laras memang sangat senang kalau sudah buat aku ngambek gini 
“udah ya laras, kita serius nih bicara. Aku mau nanyak sesuatu tau“ 
“ah kamu kayak wartawan aja pake nanyak-nanyak segala“ 
“larass.... Aku serius nih“ dengan nada tinggi seperti tikus terjepit akhirnya laras mau mendengar aku dengan serius 
“oke kita mulai ras, tadi dirly datang ngapain aja ?“ 
“Ohhh itu toh yg mau kamu tanyak, kok gak dari tadi aja ngomong nya“ 
"gimana aku mau nanyak dari tadi kamu ngajakin aku becanda mulu“ seperti suara bayi yg merengek laras pun menjawabnya 
“tadi dia nanyak kau kemana, ditelepon gak di angkat , sms gak dibales, kalo dia ke kost takut kamu nya gak ada disana“ 
“ah biarain aja deh. Males banget tau gak“ 
“kalian kenapa lagi sih ? Berantem baikan berantem baikan! Heran tau“ laras sepertinya  emosi akhirnya laras ngomel-ngomel gak jelas "udah kamu datang ke kost aku skrg, biar aku ceritain. Sekarang! Gak pake lama. Byee my best “ kututup telepon dan kuambil segelas air aqua untuk di minum karena tenggorokan ku yg kecil dan imut ini seperti nya membutuhkan siraman. 10 menit aku menunggu kedatangan laras akhrinya laras sampai juga dengan tergesa-gesa seperti dikejar-kejar hantu laras mengetuk pintu kamar ku, tanpa basa basi dia langsung masuk dan duduk di sofa yg ada di sebelah meja belajar itu. Dengan muka pucat pasi kuambilkan segelas air untuk laras dan aku menanyakan apa yg sebenarnya terjadi sama laras sampai dia kayak berudu ketakutan gini 
”Wah wah wah kamu kenapa ? Kok kayak ketakutan gitu ras ?” Laras meneguk sampai habis air yg tadi ku ambilkan untuknya' dengan nafas terengah-engah dia menceritakan kejadian malam ini,,,
”wah parah ros, masa aku ketemu orang gila? Dia ngejar-ngejar gitu tau gak. akhirnya aku lari dan ngumpet di tempat pembuangan sampah dekat danau pinggiran sana. Disitu aku baru bisa lepas dari itu org sinting” aku spontan tertawa geli mendengar cerita laras, malam-malam gini masih ada aja ya orang gila yg berkeliaran di kota seperti ini pikirku 
”udah udah tenangin dulu diri kamu, syukur orang gila nya gak bawa kamu ke rumah nya. Kalo kamu dibawa bisa jadi apa ya ? Hmmm, hahaha” aku pun terus ngebuly laras sampai akhirnya laras sedikit tertawa melihat tingkah konyol ku. Eh tiba-tiba aku sadar tujuan awal aku nyuruh laras kesini kan buat ngasih tau info kejadian siang tadi 
”gimana tadi gimana ??” Dengan penasaran aku terus menatap laras dengan serius 
”oh iya aku hampir lupa, aku kan kesini buat ngasih tau itu sih. Ah ini semua gara-gara orang sinting itu nih' gini ros... Tadi dia datang kerumah waktu aku lagi ngomong-ngomong sama mama. Tiba-tiba bel rumah bunyi ya aku keluar eh gataunya ada dirly sama cewek. Mungkin itu dera yang kamu maksud kemarin deh, dia nanyakin kamu kemana, soalnya dia bilang sms , telepon , bbm dia juga gak kamu bales, ya aku bilang juga aku gatau soalnya sms aku juga kamu gak ada bales. Sebenarnya ada apa lagi sih ros ??” 
”Itu anak mau nya apa sih ? Gak ngerti banget aku ras. Tadi dia udah minta maaf soal semalam ya udah aku maafin. Terus tadi dia janji ngajakin jalan pulang kuliah, eh aku tunggu-tunggu bukannya nongol , bukan ngabarin kek. Terus aku ke ruangannya dia tapi gak ada orang lagi. Yaudah kebetulan aku liat temen dekat dia ya aku tanyak lah si dirly kemana, siapa tau dia tau dirly kemana gitu” dengan wajah seriusnya laras tetap mendengar ceritaku 
”trus gman ros...?” 
”tau gak teman dia bilang apa ? Dia pulang duluan , soal nya dia mau nemenin dera kebandara jemput keluarga dera yang baru aja nyampe dari bekasi, siapa yang gak kesal coba ? Yaudah aku bbm dia , aku bilang aku pulang aja , eh malah dia balesnya singkat banget gitu” Dengan wajah manyun tetap kulanjutkan cerita itu kepada laras 
”yaudah gausah mewek gitu, jelek tau. Biarin aja dulu dia senang sama si dera dera nya itu, entar kalo kamu udah cuekin dia pasti dia merasa kehilangan kalo emang dia bener-bener sayang ke kamu ros. Biarin aja dulu sampe kapan dia bertahan buat kamu sedih terus” laras mengelus pundakku dan mencoba menenangkan ku. Laras memang sahabat yang selalu ada buat aku, saat aku susah atau senang laras lah yang selalu tau tentang ku. Cinta, keluarga, kuliah bahkan sampai tentang diriku sendiri aku selalu cerita ke laras. Beberapa menit aku menenangkan diri ku tiba-tiba handphone bergetar, ternyata bbm dari dirly ”PING!!! Ros kamu kenapa sih ? Kok akhir-akhir ini berubah gitu?” 
”Hah berubah ? Enggak kok dir, aku masih kayak yang dulu” 
”udah ros, kamu jujur aja. Aku ada salah ya sama kamu ? Maaf soal tadi siang ros. Aku benar-benar ada keperluan mendadak makanya sampe gak sempat ngabarin kamu” 
”ya gpp kok. Udahlah lupain aja ya. Aku ngantuk nih, tidur duluan ya. Malam” begitulah bbman singkat ku dengan dirly, sebenarnya aku kangen banget sama dirly tapi aku coba mengakhiri bbman itu. Seperti yg laras bilang kalo di cuekin mungkin dia bakal mengerti. Waktu menunjukkan pukul 21.00 satu jam lagi waktu laras untuk tidur, laras tak mau membuat orang tuanya khawatir. Apa lagi laras sama seperti ku,dia anak tunggal cewek di tengah-tengah keluarga besarnya. laras pun akhirnya meminta untuk di antarkan sampai dia dapat taxi. Setelah laras pulang aku terus memikirkan kata-kata laras tadi. Akhirnya kata CUEK selalu mengelilingi otakku, ya aku harus bisa pikirku mengingat kalimat laras tadi. Tak disangka mungkin aku kecapean akhirnya aku ketiduran.***
Kringgg!!! kring!!! Pagi ini alarm membangunkan ku dari tidur lelapku. 
"Hoamm" aku berdiri membuka jendela kamar dan ku ambil handphone yg semalaman kucuekin 
"ros , kita berangkat sama ya.entar aku jemput kamu" bbm singkat dirly membuatku sedikit bahagia tapi aku teringat akan ucapan laras semalam 
"maaf dir' aku udah ada janji sama laras" kutolak ajakan dirly yg mengajakku pergi kuliah bareng walaupun sebenarnya aku rindu saat-saat bersamanya tapi dengan berat hati aku harus menolaknya, itu semua kulakukan demi kebaikan hati ini. Aku tak ingin dikecewain lagi dan aku juga tak ingin membenci sosok dirly. Aku harus belajar untuk cuek dan pura-pura tak peduli dengan kehidupan nya lagi. Itulah pikiran yang terlintas pagi ini di otakku. Sesampai di kampus ini pertama kalinya aku gak nyamperin dirly, biasanya setiap pagi kami menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang sama walau topik pembicaraan tidak penting untuk diperbincangkan. Tapi itulah bagaimana akhirnya kami bisa menjalani sebuah hubungan sampai sedekat ini. 
”Kamu dimana ros ? Kok aku lihat gak ada di tempat biasa ?” 
”Maaf aku gak ngabarin. Aku udah diruangan. Ada tugas yang harus diselesaikan dir” kucari seribu macam alasan agar dirly tak curiga bahwa dia sedang di cuekin olehku, 
”oh yaudah kalo gitu, aku kira kamu ditaman. Aku tungguin sedari tadi kok gak muncul gitu. Haha yaudah deh kamu selesaikan dulu tuh tugas kamu ntar kita pulang bareng ya ros” 
”aduh kayaknya gak bisa dir aku ada janji seharian ini bareng laras nemeni dia jenguk keluarganya” membawa-bawa nama laras adalah jalan satu-satu nya agar dia percaya bahwa aku benaran lagi sibuk, tapi entah kenapa seminggu terakhir ini aku gak ngeliat dera, ah mungkin dia sedang sibuk atau dia sedang jalan-jalan ke luar negeri, ya dera kan termasuk anak orang kaya pikirku ***
siang hari tepat pulang kuliah laras cerita kalo tadi pas di kampus dirly nge bm dia , nanyakin soal sibuk ini itu. Wah gawat pikirku. Ternyata dirly sudah mulai curiga akhir-akhir ini dengan ku. Dengan polos nya laras bilang hari ini gak ada janji apa-apa dengan ku , aku sedikit menyesal karena tadi gak ngasih kode ke laras . Dasar goblok pikirku 
”terus gimana nih ros ?” 
”Hufft aku udah pasrah banget deh ini di omelin sama dia, gak apa-apa deh ras, kan salah ku juga. Tadi aku lupa kode ke kamu” 
”beneran nih ros kamu udah siap di marahin sama dirly ? Atau mungkin dirly bakal nyuekin kamu lebih parah dari kamu nyuekin dia” 
aku langsung terdiam dan berfikiri bagaimana seandainya kalo dirly beneran nyuekin aku, ahh kacau semua. Kenapa sih harus jadi kayak gini ceritanya . Tak habis-habis aku memaki-maki diriku sendiri akibat kebodohanku. 
”Udahla rosma, gak udah terlalu di pikirin. Biarin aja dia nyuekin kamu. Bukan nya malah lebih bagus ? ” Aduhh laras tetap tak mengerti bahwa aku tak bisa tanpa dia. Untuk berlagak cuek ke dia aja aku harus berfikir 1000 kali untuk ngelakuin itu , akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Tak terasa dirly sudah 2 jam gak ngabarin aku saat aku mau buka bm ternyata ada pesan baru dari dirly 
"selamat sore rosma. Udah makan ? Aku harap kamu udah makan siang ya. Oh ya ros kenapa sih kamu itu harus bohong ke aku ? Kenapa akhir-akhir ini kamu juga berubah ke aku ? Aku ada salah apa ke kamu ros ? Gak enak banget di giniin sama kamu. Sumpah ros ... pas aku tanyak laras sedih banget waktu dia bilang kalian gak ada janji apa-apa. Kamu mau jalan sama cowok kamu bawa-bawa nama laras ya ? Kalo kamu punya cowok baru kamu bisa bilang ke aku ros, gak harus dengan cara kamu bohongin aku. Kali ini aku benar-benar kecewa sama kamu ros” aku hanya bisa terdiam membaca pesan singkat dari dirly sambil aku menyesali semua, kenapa aku harus kayak gini ke sih dirly ! Hanya karena aku cemburu dia punya pacar?  Gak seharus nya aku cemburu. Aku harus sadar diri, aku bukan siapa-siapanya dirly, terus ku salahkan diri ini sampai aku memutuskan untuk membalas pesan dari dirly ”selamat sore juga dirly. Aku udah makan kok, makasih ya. Aku harap kamu juga udah makan. Maaf aku gak bisa jelasin disini” 
”aku juga udah makan kok. Ya sudah besok sore aku tunggu kamu di puncak” akhirnya kami memutuskan ketemuan besok sore di puncak untuk menjelaskan ini semua. ***
Keesokan hari nya aku bergegas menuju puncak sesuai janji dengan dirly, dagdigdug detak jantung ku makin gak karuan. Sesampai di puncak ternyata dirly lebih awal sampai disana 
”maaf membuatmu menunggu lama” 
”gak apa-apa kok ros, duduklah” dirly mempersilahkan ku duduk dan dia masih tetap berdiri melihat keindahan alam ini dari atas puncak ini 
”aku gak nyangka ros, kamu bisa bohongin aku” ternyata dirly membuka percakapan duluan, tanpa pikir panjang aku sudah siap untuk menjawab semua nya lalu aku berdiri berjalan ke arah nya "Maaf buat sikapku beberapa hari ini ke kamu dir, aku udah bohongin kamu, cuekin kamu. Tapi kamu tau kenapa aku lakuin itu semua ? Kamu gak tau kan gimana perasaan ku saat kamu lebih mentingin dera ketimbang aku, Kamu gak tau rasa di cuekin saat kita lagi jalan sama, kamu ingkari janji jalan demi dia, iya ?? Ini kamu dirly ?? Mana dirly yang ku kenal dulu ! Yang selalu ramah , selalu merhatiin aku disaat apa pun itu , yang selalu ngomel ini itu saat aku salah , yang selalu manjain aku ! Mana dirly yang dulu ?? Kamu tau aku itu sayang banget ke kamu tapi apa ? Kamu gak ngertiin perasaan ku dir, kamu cuma bisa....” Dirly tiba-tiba memeluk ku yang sedah menangis 
"udah jangan nangis ros. Aku sayang ke kamu. Ini aku dirly ros. Dirly yang kamu kenal dulu, yg selalu sayang ke kamu, yg selalu ngomelin kamu , yang selalu cubit hidung kamu ! Ini aku ros... Maaf ros, aku terpaksa ngelakuin itu semua, keluarga dera yang minta aku buat nyenangin dera di akhir hayatnya. Aku ini tetap milikmu ros, sayang ku hanya ke kamu“ aku spontan langsung melepas pelukan dirly saat dirly bilang dia terpaksa ngelakuin itu semua karena keluarga dirly minta supaya dirly ada di hari-hari terakhir dera “maksud kamu apa dir , apa dera...“ 
”Iya ros, dera terkena penyakit leukimia stadium 3. Dan mustahil dia bisa sembuh, kata dokter kemungkinan umurnya tidak lama lagi. keluarga dera tau bahwa dera sangat menyayangi aku, sampai akhirnya keluarga memutuskan untuk membujuk ku agar ada di saat hari-hari terakhirnya, itu semua terpaksa aku lakuin. Maaf sebelum nya aku gak pernah bilang ini ke kamu ros. Aku tau kalo aku bilang pasti kamu gak akan ngizinin, walau alasannya karena kamu sayang banget ke aku“ 
“Kalo kamu bilang dari awal ke aku, Aku gak akan sekejam itu gak ngizinin kamu dir. Kalo itu memang bisa buat dia bahagia di hari-hari terakhirnya, jadi sekarang dera ada dimana dir ?“ “Ros, dera udah meninggal dua hari yang lalu, sengaja aku gak bilang ke kamu,aku tau kamu bakalan gak tahan“ 
“apa ? Dera meninggal ? Gak mungkin dir, dia pasti masih ada kan ? Aku belum sempat minta maaf ke dia dir“ dirly langsung memelukku. Dia tak ingin air mata ku semakin banyak menetes 
“iya ros, dera udah gak ada. Dia udah pergi untuk selamanya“ 
“gak mungkin... Dirr“ 
“sudahla ros, lihat aku. Kalo kamu nangis dia juga gak akan kembali lagi, percayalah. Dia udah maafin kamu kok“ dirly memelukku dan mencium keningku , hingga akhirnya aku mencoba tenang dan menerima kenyataan 
“udah ya , kamu gak boleh nangis lagi. Entar jadi jelek mau ? Sekarang hanya ada aku dan kamu ros. Kamu tau aku sayang banget ke kamu , dan aku juga tau kamu sayang banget sama aku. Walau kita gak bakal tau apa yang akan terjadi kedepan sama hubungan ini. Tapi aku berharap hubungan kita bisa lebih dan bisa dibawa jauh. Santai aja ros, ini hati hanya milikmu“ 
“iya dir, aku juga berharap sama seperti mu. Semoga tuhan punya rencana indah untuk hubungan ini. Makasih ya, aku juga janji hati ini hanya milikmu“ dirly terus memeluk ku sangat erat seakan-akan dia tak ingin kehilangan ku. Semua berubah saat dera pergi jauh dan hanya ada aku dan dirly yang akan menjalani hubungan ini, apa pun nanti nya yang akan terjadi.