Sabtu, 24 Agustus 2013

Will You Marry Me?

Cuaca siang ini nyaris membuat ku kekurangan ion tubuh, panas terik nya membuat keringat sampai bercucuran di ubun-ubun. Siang ini aku harus berangkat ke paris untuk sebuah tugas kampus  
"ma, untuk seminggu ini mama bisa kan ganti tugas dea buat ngurus dolpi? " Aku sengaja nyamperin mama yang sedang merawat tanaman bunga nya  di taman, ya dolpi adalah anjing kecil kesayangan ku hadiah ulang tahun dari ayah saat umur ku menginjak 17 tahun. 


"Baiklah de, kamu baik-baik disana ya nak.. Jangan buat mama dan ayah khawatir disini" sembari mama meletakkan gunting rumput milik nya, lalu mama memeluk ku. Jelas saja air mataku sempat menetes, mama adalah sosok terbaik dihidup ku yang pernah ku miliki saat aku salah dan nakal dia tidak pernah memarahi ku tapi dia selalu memberi ku nasihat dan motivasi agar aku lebih dewasa lagi, 


"Baiklah ma, dea berangkat dulu ya. Mama, ayah sama adik-adik juga disini jaga kesehatan" 


"iya de,ya sudah kamu berangkat gih entar ketinggalan pesawat" mama dan adik-adik mengantarkan ku sampai pintu rumah, ayah tak bisa memberangkatkan kepergianku karena ayah ada meeting penting dengan direktur perusahaan lain. Sangat berat meninggalkan rumah dengan keluarga terhebat yang ku miliku, tapi ini adalah tugas yang tak bisa untuk di wakilkan. Kupandangi mama dan adik-adik dari kaca mobil sampai mereka menghilang "tuhan mereka yang terhebat" terlintas sebuah kalimat yang selalu ada di pikiran ku. Setelah melalui perjalanan macet yang membuat siang itu semakin panas dan gerah akhirnya aku sampai di sebuah bandara yang baru saja di resmi kan setelah bandara polonia ditutup yaitu kuala namu, ku akui bandara ini lebih bagus dan lebih indah dibandingkan bandara sebelumnya. Kudapati banyak orang-orang yang sedang menikmati keindahan kuala namu dan beberapa photografer dengan modelnya yang sedang memanfaatkan keindahan bandara itu. Mengingat aku harus cek in sekitar pukul 14.00 WIB terus saja aku memasuki bangunan bandara yang patut di acungin jempol. setelah cek in aku harus menunggu sampai pesawat take off tak lama menunggu akhirnya pesawat pun siap untuk berangkat. ***


Setelah beberapa kali transit akhirnya aku sampai di sebuah bandara di paris "Charles De Gaulle", wah kota idaman ku dan akhirnya aku dapat memijakkan kaki disini seperti sebuah mimpi aku pun bukan kepalang gembira nya, banyak taxi dan sejenis busway yang sedang mangkir di pinggiran bandara untuk menjemput dan menunggu para penumpang mereka. Disaat aku berjalan menuju beberapa taxi yg sedang berderet itu seorang lelaki menabrak ku


"awww,," tas dan sebuah buku yang sedang ku pegang akhirnya jatuh, 


"Maaf. Aku buru-buru" sambil membereskan beberapa buku dan tas yang jatuh itu aku tercengang melihatnya, sepertinya dia warga negara indonesia wah... Senang sekali saat dinegara lain kita bisa bertemu dengan saudara kita warga negara indonesia 


"Oh gak apa-apa, kamu asli sini ?"


"Bukan.. Aku asli warga negara indonesia, salam kenal boby" dia mengulurkan tangan nya , ku akui dia adalah lelaki yang manis dan tampan


"Dea... Wah.. Kalo gitu kita sama, aku juga dari indonesia. " ku jabat uluran tangannya sambil melemparkan sedikit senyum untuknya


"Dea ada urusan apa kesini?"


"Oh aku ada tugas dari kampus bob, kalo kamu sendiri?"


"Aku disini kuliah de, oh tugas kampus? Yaudah entar aku bisa bantu kamu dong ya"


"Wah... Kebetulan bob, aku juga gatau paris banyak syukur aku ketemu kamu jadi kau boleh nemenin aku dulu selama disini. iya kamu boleh kok bantu aku" sangkin senang nya aku pun mulai salah tingkah di depan bobby


"Oke deh , terus kamu sekarang mau kemana?"


"Rencana aku mau ke tamaris hotel bob untuk seminggu ini aku disana aja "


"Yaudah aku anterin kesana ya"


"Wahh kamu baik sekali bob, makasih ya"
Bobby tersenyum melihat ku dan aku pun membalas senyum baik bobby terhadapku.***
Tak berapa lama akhirnya kami sampai disebuah hotel bernama TAMARIS HOTEL ,


"Yakin nih selama disini kamu mau disini?" Bobby tercengang melihatku 


"iya bob yakin , kan aku cuma seminggu doang disini"


"Wah cepat juga ya"


"Lagian ngapain lama-lama bob, ini aja aku udah rindu sama kampung halamanku" sambil bercakap-cakap kami pun memasuki hotel dan memesan satu kamar untuk 1minggu, bobby memang sangat baik baru kenalan aja dia udah sehangat itu sama aku,


"De, aku pulang dulu entar kalo ada apa-apa kamu boleh telfon aku ya" dia meninggalkan nomer hp nya dan sebuah kartu nama,


"Oke bob, makasih banyak ya"


"Sip , aku balik dulu ya. Kamu hati-hati disini.. Bye" dia pergi meninggalkan kamar dan aku pun bergegas beres-beres untuk mandi dan mencari makan.**
Tak terasa kehadiranku diparis telah memasuki hari ke 5 dan 2hari lagi aku harus meninggalkan paris dan bobby, disini sangat nyaman tapi apa boleh buat mau tidak mau aku harus kembali ke indonesia karena tugas kampus sudah hampir selesai. Tak terasa kedekatan ku dengan bobby pun semakin membaik, malam ini bobby mengajakku untuk diner disebuah cafe romace dan ini adalah kali pertamanya aku mau di ajak diner sama cowok biasanya aku paling ilfil sama cowok yang ngajak diner tapi untuk kali ini aku biasa aja , tepat pukul 20.00 akhirnya bobby pun menjemputku 


"Wah malam ini kamu cantik banget de"
Aku spontan langsung terdiam dam muka ku pun memerah mendengar kalimat itu


"Kamu bisa aja bob, makasih"


"Oh iya kita udah sampai nih turun yuk" bobby keluar duluan dan membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan ku seperti tuan ratu untuk keluar dari mobil itu, aku bukan kepalang senangnya di perlakukan manja seperti itu


"Kamu baik banget bob"


"Haha iya iya yaudah masuk yuk de"
Kami pun memasuki cafe itu ternyata ada sebuah surprise yang udah di siapin bobby, ternyata bobby ngajak diner di sebuah cafe romace itu untuk nyatain cintanya ke aku.


"De... Selama ini ternyata aku punya perasaan ke kamu, mungkin kamu ngerasa ini hanya sebuah becandaan dan kokonyolan tapi enggak de.. Aku beneran suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku"
Bukan main kepalang aku sangat terkejut dan merasa semua seperti mimpi, aku gugup terdiam saat itu " baiklah bob, aku akan menjawab semua pertanyaan kamu saat aku akan berangkat ke indonesia" 


"Baikla de, aku tunggu semua jawaban itu"
Memang ku akui aku pun punya perasaan yg sama seperti yg bobby rasakan tapi apa mungkin dengan jarak yang sangat jauh aku dan boby bisa mempertahankan hubungan ini ? Entahla... Yang pasti aku pun menyayanginya ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar